Pengantar Ekonomi Pembangunan

Ekonomi



Meskipun setiap negara sedang berkembang memiliki perbedaan antar negara dan klasifikasinya, namun sebagian besar memiliki tujuan yang sama. 
Tujuan mereka diantaranya adalah :
•Memerangi Kemiskinan
•Mengurangi Ketidak merataan
•Mengurangi Pengangguran
•Memenuhi Standar minimum pendidikan, kesehatan, perumahan dan makanan bagi masyarakat
•Memperluas kesempatan di bidang ekonomi dan sosial serta menempa persatuan bangsa
Selain tersebut di atas terdapat pula kesamaan masalah yang dihadapi tetapi dengan kadar yang berbeda-beda yaitu :
1.Kemiskinan yang kronis dan meluas
2.Tingkat pengangguran yang tinggi dan cenderung meningkat terus
3.ketidakmerataan distribusi pendapatan yang semakin melebar
4.Rendahnya tingkat produktivitas di sektor pertanian
5.Kesempatan ekonomi antara desa dan kota
6.Kurangnya pelayanan kesehatan dan pendidikan
7.Memburuknya neraca pembayaran dan hutang luar negeri
8.meningkatnya ketergantungan teknologi terhadap luar negeri
9.Lemahnya kelembagaan dan sistem penilaian

Tinjauan tentang perbedaan struktur ekonomi dunia ketiga
Terdapat tujuh komponen utama perbedaan diantara negara sedang berkembang :
1.Ukuran Negara (Geografis, Penduduk dan pendapatan)
2.Evolusi Sejarah
3.Sumberdaya manusia dan fisik
4.Kepentingan relatif sektor pemerintahan dan swasta
5.Sifat struktur industri
6.Tingkat ketergantungan terhadap ekonomi luar negeri dan kekuasaan politik
7.Pembagian kekuasaan, kelembagaan dan politik luar negeri


Ukuran Negara dan Tingkat Pendapatan

Luasnya suatu negara, penduduk serta tingkat pendapatanperkapita merupakan determinan potensi ekonomi yang penting dan faktor yang membedakan antar negara sedang berkembang. Diantara 143 negara berkembang anggota PBB, 104 negara diantaranya berpenduduk kurang dari 15 juta jiwa dan 75 negara berpenduduk kurang dari 5 juta jiwa. Negara besar yang padat penduduknya hidup berdampingan dengan negara kecil yang berpenduduk sedikit, negara dengan wilayah yang luas biasanya memiliki keuntungan dari tersedianya macam-macam sumber daya, potensi pasar yang luas dan kurang bergantung kepada produk dan bahan baku dari luar, tetapi meski demikian timbul permasalahan dari pengawasan administratif kesatuan nasional dan ketidak sinambungan regional dimana ketidakmerataan pendapatan nasional menjadi persoalan. Sehingga tidak menjamin bahwa negara dengan luas wilayah yang besar akan menciptakan pendapatan yang besar bagi masyarakatnya misalnya saja India dengan penduduk sekira 140 juta jiwa ternyata tingkat pendapatan perkapita pertahun sebesar $265 US, sedangkan Singapura dengan penduduk sekira 2,6 juta jiwa berpendapatan perkapita pertahun mencapai $5.900US (data tahun 1993)
Latar Belakang Sejarah
Kebanyakan negara Asia dan Afrika pernah dijajah oleh negara Erofa seperti Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Portugal dan Spanyol. Struktur Perekonomian, pendidikan dan lembaga sosial negara tersebut dibentuk oleh bekas negara penjajah. Sehingga setiap negara yang pernah dijajah oleh negara yang berbeda-beda akan memiliki kebudayaan, pembentukan kelembagaan dan sosial yang berbeda-beda pula. Seperti India yang dijajah oleh Inggris, Philipina yang dijajah Spanyol dan Amerika, Vietnam dijajah oleh Perancis dan Indonesia yang dijajah oleh Belanda.
Sumber Fisik dan Manusia
Potensi pertumbuhan ekonoi suatu negara sebagian besar dipengaruhi oleh sumberdaya fisik (tanah, mineral, dan bahan mentah lainnya) serta sumber daya manusia (baik jumlah maupun tingkat pendidikan). Sumber daya manusia tidak terbatas pada jumlah dan pendidikannya saja tetapi juga meliputi pandangan kebudayaan mereka, sikap terhadap pekerjaan dan keinginan untuk memperbaiki diri. selanjutnya tingkat kecakapan administratif seringkali menentukan kemampuan sektor pemerintah dalam mengubah struktur produksi dalam waktu yang tepat. Disini seseorang akan terlibat dengan masalah rumitnya hubungan antar kebudayaan, tradisi, agama, kesukuan dan pemecahan atau penyatuan suku. Jadi, bentuk sifat sumberdaya manusia dalam suatu negara merupakan determinan struktur ekonomi yang penting.
Peranan Sektor Pemerintah dan Swasta
Sebagian besar negara berkembang menganut sistem ekonomi campuran, yaitu sektor pemerintah dan swasta ikut campur dalam menggunakan sumber daya. Pembagian antar dua sektor tersebut masing-masing secara relatif umumnya ditentukan oleh situasi historis dan politis.
Besarnya pemilikan oleh pihak asing disektor swasta merupakan variabel yang penting untuk menentukan perbedaan diantara negara negara berkembang, Sektor swasta besar yang dimiliki oleh pihak asing biasanya mendorong timbulnya masalah serta kesempatan politis dan ekonomis yang ditemui. Misalnya negara Afrika yang seringkali mengalami kekurangan sumber daya manusia terdidik cenderung lebih menitik beratkan aktivitas sektor pemerintahan dan perusahaan negara berdasarkan asumsi bahwa kekurangan sumber daya terdidik dapat diatasi dengan koordinasi daripada melalui pemecahan administratif dan kewirausahaan.
Struktur Industri
Sebagian besar negara berkembang merupakan negara agraris, pertanian baik untuk keperluan konsumsi sendiri maupun komersial, merupakan aktivitas ekonomi utama ditinjau dari sudut distribusi penggunaan angkatan kerja maupun ditinjau daru proporsi sumbangan dalam GNP.
Peranan sektor manufaktur dan jasa diantara negara berkembang juga memperlihatkan perbedaan yang besar. Walaupun terdapat persamaan masalah namun strategi pembangunan di negara berkembang berbeda-beda, tergantung kepada sifat alam, struktur dan tingkat saling ketergantungan antara sektor primer (pertanian, kehutanan, perikanan), sektor industri sekunder (umumnya bidang manufaktur) dan sektor industri tersier (perdagangan, keuangan, transportasi dan jasa).
Ketergantungan Terhadap Luar negeri; Ekonomi, Politik dan Kebudayaan
Bagi negara berkembang, ketergantungan tersebut sangat tinggi tingkatnya, bahkan beberapa kasus menyentuh pada hampir semua tingkat kehidupan. Kebanyakan negara kecil sangat tergantung pada perdagangan luar negeri dengan negara maju. Hampir semua negara kecil tergantung pada impor teknologi produksi yang umumnya tidak cocok dengan kondisi negara tersebut.
Walaupun tingkat ketergantungan ekonomi sangat tinggi, yakni dalam bentuk transfer barang dan teknologi, namun ada juga keuntungannya yaitu berupa transmisi kelembagaan (umumnya sistem pendidikan dan pelayanan kesehatan), nilai-nilai, pola konsumsi, serta sikap hidup, bekerja dan bersikap diri.
Struktur Politik, Kekuasaan dan Kelompok Penekan
Konstelasi kepentingan dan kekuasaan diantara berbagai kelompok masyarakat dikebanyakan negara berkembang lahir sebagai akibat sejarah politik ekonomi dan sosial yang berbeda satu dengan lainnya. Tanpa memandang pembagian kekuasaan diantara angkatan bersenjata, kaum industrialis, dan tuan tanah Amerika Latin, kaum politisi dan pejabat tinggi pemerintahan di Afrika, para raja minyak dan mogul-mogul keuangan di Timur Tengah, rentenir dan industrialis Asia yang kaya, kebanyakan negara berkembang secara langsung atau tidak langsung diperintah oleh segelintir elit dibandingkan dengan apa yang terjadi dinegara maju.
Oleh karena itu, setiap perubahan ekonomi dan sosial memerlukan dukungan dari kelompok elit, baik melalui persuasi meupun paksaan dan jika perlu menyingkirkan mereka dengan kekuatan. Jalan manapun yang ditempuh, pembangunan ekonomi dan sosial tidak mungkin dilakukan tanpa mengubah lembaga-lembaga sosial, politik, dan ekonomi suatu negara (misalnya sistem sewa tanah, struktur pendidikan, hubungan pasar tenaga kerja, undang-undang hak milik, pembagian dan pengawasan harta keuangan dan fisik,undang-undang perpajakan dan warisan dan peraturan perkreditan).
* Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki karakter atau ciri sebagai berikut :
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja
7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.
8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment